
Android kini menjadi salah satu sistem operasi seluler terkemuka di dunia. Namun, semuanya berawal dari hal yang sederhana. Pada tahun 2008, Android 1.0 resmi dirilis, menandai titik awal revolusi seluler. Meskipun versi-versi awal ini belum memiliki “nama hidangan penutup” resmi, secara tidak resmi dikenal sebagai Astro (untuk Android 1.0) dan Bender (untuk Android 1.1), yang dinamai berdasarkan karakter dari serial animasi Futurama. Dalam artikel ini, kami akan menunjukkan fitur-fitur utama versi-versi Android awal ini dan cara Anda dapat mencobanya sendiri menggunakan emulator.
Apa itu Android 1.0 (Astro)?
Android 1.0 dirilis pada 23 September 2008, bersamaan dengan peluncuran ponsel pintar Android pertama, HTC Dream (juga dikenal sebagai T-Mobile G1). Pada masanya, Android 1.0 merupakan sistem yang revolusioner: sebuah sistem terbuka dengan banyak opsi kustomisasi.
Fitur Penting Android 1.0:
Android Market:
Pendahulu ponsel cerdas saat ini untuk menggunakan aplikasi.
Gmail & Google Sync:
Pengguna dapat masuk dengan akun Google mereka dan memeriksa email mereka.
Google Maps dengan Street View:
Navigasi interaktif dan tampilan 360°.
Notifikasi:
Android memperkenalkan bilah notifikasi tarik-turun, hal baru saat itu.
Widget & Pintasan:
Widget dan pintasan aplikasi dapat ditempatkan di layar beranda.
Peningkatan pada Android 1.1:
Detail tentang tempat di Google Maps: misalnya nomor telepon toko.
Menyimpan lampiran di Gmail.
Fungsi telepon yang lebih stabil (dialer).
API tingkat lanjut untuk pengembang.
Langkah Menggunakan Android 1.1:
Gunakan Android Studio
Gunakan Android Studio dari situs resmi dan gunakan di PC Anda.
Buat Perangkat Virtual (AVD)
Buka AVD Manager di Android Studio.
Klik “Buat Perangkat Virtual”.
Pilih perangkat seperti “Pixel” atau “Nexus One”.
Gunakan gambar Android 1.0/1.1
Anda dapat menemukan citra sistem melalui situs arsip seperti GitHub dan mengimpornya secara manual.
Perhatian: Pastikan file tersebut dapat dipercaya dan bebas virus.
Mulai emulator
Setelah penggunaan berhasil, Anda dapat meluncurkan emulator. Anda akan melihat antarmuka pengguna yang sederhana dengan Gmail, Maps, peramban, dan aplikasi dasar lainnya.
Pelajaran dari dari Android lama
Android 1.0 dan 1.1 mengajarkan pelajaran penting tentang minimalis dan efisiensi. Banyak fitur yang kita anggap remeh saat ini, seperti multitasking, notifikasi, dan widget, pertama kali diperkenalkan di sini.
Bagi para pengembang, menarik juga untuk melihat bagaimana API dan model izin telah berevolusi selama bertahun-tahun – wawasan historis mengenai akar pengembangan Android.
Kesimpulan
Android 1.0 “Astro” dan Android 1.1 “Bender” adalah langkah pertama menuju kisah sukses. Keduanya meletakkan fondasi bagi ekosistem seluler yang kita kenal sekarang. Dengan emulator, Anda masih dapat merasakan seperti apa Android dulu, bukan hanya untuk nostalgia, tetapi juga untuk inspirasi.
Meskipun versi ini kini dianggap usang, versi ini menandai tonggak penting dalam sejarah Android. Bagi para pengembang dan penggemar teknologi, Android 1.5 menawarkan wawasan berharga tentang awal mula dan dasar-dasar sistem yang kini berjalan di miliaran perangkat di seluruh dunia.
Apa itu Android 1.5 Cupcake?
Versi ini menghadirkan banyak penyempurnaan dibandingkan Android 1.1, memperkenalkan fitur dan API baru yang memungkinkan pengembang menciptakan aplikasi yang lebih interaktif dan ramah pengguna.
Fitur baru yang penting dari Android 1.5:
Papan Ketik di Layar
Rekaman video dan unggah ke YouTube
Widget di layar beranda
Rotasi layar otomatis
Dukungan Bluetooth A2DP (audio stereo melalui Bluetooth)
Mempersiapkan Lingkungan Pengembangan
Untuk memulai tutorial ini Anda memerlukan:
Eclipse IDE (karena Android Studio belum ada)
Java JDK versi 5 atau 6
Emulator Android dengan versi Cupcake
Langkah-langkah pengaturan:
Gunakan Java Development Kit (JDK)
Gunakan Eclipse IDE
Gunakan Alat SDK Android
Siapkan emulator
Buat Aplikasi Sederhana di Android 1.5
Sebagai contoh, kita akan membuat aplikasi kecil bernama “Hello Cupcake” yang menampilkan pesan ucapan.
Buat proyek baru
Masukkan informasi berikut:
Nama Proyek: HelloCupcake
Nama Paket: com.example.hellocupcake
Bangun Target: Android 1.5
Nama Aplikasi: Hello Cupcake
Versi SDK Min: 3
Edit tata letak main.xml
Tambahkan kode Java
Jalankan aplikasinya
Keterbatasan Android 1.5
Meskipun Android 1.5 merupakan langkah yang signifikan, ada banyak keterbatasan:
Tidak ada dukungan untuk fragmen
Tidak Ada Desain Material
API terbatas untuk sensor dan jaringan
Performa lambat dan desain UI sederhana
Akan tetapi, justru keterbatasan-keterbatasan inilah yang menimbulkan tantangan kreatif bagi para pengembang pada saat itu.
Mengapa Mempelajari Android 1.5?
Mempelajari Android 1.5 tidak hanya memberikan konteks sejarah tetapi juga pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar Android:
Struktur proyek dan struktur folder
Konsep kegiatan dan tata letak
Menghubungkan UI dan logika Java
Siklus hidup suatu aktivitas (Activity Lifecycle)
Pengetahuan ini menjadi dasar untuk memahami pengembangan Android modern.
Kesimpulan
Android 1.5 Cupcake mungkin tampak ketinggalan zaman saat ini, tetapi merupakan tonggak penting dalam perjalanan menuju Android masa kini. Tutorial ini menunjukkan betapa sederhananya aplikasi Android pertama dan seberapa banyak perubahan yang telah terjadi sejak saat itu. Bagi para pengembang dan penggemar teknologi, kilas balik Cupcake merupakan perjalanan yang edukatif dan inspiratif ke awal mula pengembangan perangkat lunak seluler.