Dalam dunia pemasaran digital, salah satu kunci untuk menarik perhatian audiens Anda adalah copywriting. Copywriting yang efektif dapat mengubah pengunjung menjadi pelanggan dan membantu perusahaan mencapai tujuan pemasaran mereka. Di antara sekian banyak rumus copywriting, rumus BAB (Before-After-Bridge) adalah yang paling populer dan praktis. Formula ini memberikan cara sederhana namun sangat efektif untuk menulis konten pemasaran yang menarik minat dan perhatian audiens Anda. Berikut petunjuk penerapan rumus BAB dalam digital marketing copywriting.
Sebelumnya
Bagian pertama dari rumus BAB adalah “Sebelum”. Pada bagian ini, copywriter perlu menguraikan dilema atau permasalahan yang dihadapi audiens sebelum menemukan solusinya. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian penonton dengan menghadirkan situasi yang akrab atau menyentuh secara emosional. Pada bagian ini, audiens perlu merasa bahwa permasalahan mereka dipahami sehingga mereka dapat terhubung dengan pesan yang disampaikan.
Misalnya:
Waktu selalu sempit dan sepertinya tidak pernah ada cukup waktu untuk menyelesaikan semuanya?”
Kunci dari bagian ini adalah menciptakan resonansi dengan penonton dan memvalidasi penderitaan mereka. Semakin relevan pertanyaan tersebut dengan kehidupan nyata mereka, semakin mudah bagi audiens untuk terus membaca.
Setelah
Setelah menjelaskan masalahnya, bagian selanjutnya adalah “Setelah”. Pada bagian ini copywriter memberikan gambaran seperti apa kehidupan audiens setelah menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Di sini Anda perlu menunjukkan dengan jelas transformasi yang dapat dicapai melalui solusi tersebut. Audiens Anda harus dapat membayangkan hidup mereka menjadi lebih baik, lebih mudah, atau lebih bermanfaat setelah menggunakan produk atau layanan.
Misalnya:
Bayangkan jika Anda dapat mengatur waktu Anda dengan lebih efisien, menyelesaikan tugas dengan mudah, dan masih memiliki waktu untuk bersantai dan menikmati hidup.
Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan harapan pada penonton dan menunjukkan bagaimana kehidupan akan berubah menjadi lebih baik melalui solusi yang diberikan.
Jembatan
Bagian terakhir adalah “Jembatan”. Pada bagian ini, copywriter perlu menjelaskan bagaimana audiens akan mencapai keadaan “setelah” yang dijelaskan sebelumnya dengan menggunakan produk atau layanan. Jembatan ini menghubungkan masalah (Sebelum) dan solusi (Sesudah) serta memberikan langkah-langkah tindakan spesifik untuk membantu audiens mencapai hasil yang diinginkan. Bagian ini biasanya mencakup proposal atau ajakan bertindak yang jelas dan persuasif.
Misalnya:
Hanya dengan beberapa klik, Anda akan merasakan perbedaan nyata dalam manajemen waktu Anda.”
Tujuan dari bagian ini adalah mendorong audiens Anda untuk mengambil tindakan segera, memberikan langkah yang jelas dan mudah diikuti sehingga mereka dapat mewujudkan manfaat yang dijanjikan.
Manfaat Menggunakan Rumus BAB
Struktur yang Jelas: Rumus BAB memberikan struktur sederhana dan jelas yang membantu copywriter tetap fokus pada tujuan utama – menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan.
Resonansi dan Relevansi: Dengan memulai dengan mendeskripsikan masalah audiens Anda, rumus BAB menunjukkan bahwa Anda memahami kebutuhan mereka dan memberikan solusi yang tepat. Hal ini memungkinkan audiens untuk berempati, meningkatkan rasa keterhubungan mereka dengan pesan.
Meningkatkan Tingkat Konversi: Formula ini terbukti efektif meningkatkan tingkat konversi karena menginspirasi pemirsa untuk menginginkan kehidupan yang lebih baik dan memberikan langkah jelas untuk mencapai transformasi tersebut.
Kesimpulan
Rumus BAB (Before-After-Bridge) merupakan teknik yang sangat efektif dalam digital marketing copywriting. Dengan mengikuti formula ini, Anda dapat membuat pesan pemasaran yang lebih kuat dan berdampak. Pertama, jelaskan dilema audiens (Sebelum), kemudian tunjukkan manfaat yang akan mereka peroleh dengan menggunakan produk atau layanan (Setelah), dan terakhir dengan jelas bimbing mereka tentang cara mencapai transformasi ini (Bridge). Formula ini tidak hanya membantu meningkatkan keterlibatan audiens, tetapi juga secara efektif meningkatkan tingkat konversi, yang berperan penting dalam keberhasilan pemasaran perusahaan.