thumbnail

Partisi disk adalah proses membagi ruang penyimpanan hard drive atau SSD menjadi beberapa bagian independen, yang masing-masing dapat digunakan secara mandiri. Partisi dapat membantu mengatur file dengan lebih baik, menggunakan beberapa sistem operasi, atau mencadangkan data dengan lebih nyaman. Di bawah ini adalah langkah-langkah rinci untuk mempartisi disk menggunakan alat Manajemen Disk Windows.

Persiapan Sebelum Anda Mulai

Cadangkan Data Penting
Meskipun operasi partisi biasanya tidak mengakibatkan hilangnya data, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan untuk berjaga-jaga.

Periksa Ruang Disk
Pastikan ada cukup ruang kosong pada disk untuk membuat partisi baru.

Langkah-langkah untuk Mempartisi Disk di Sistem Windows

Buka alat manajemen disk
Pilih Manajemen Disk dari menu pop-up.

Pilih disk yang akan dipartisi
Di jendela Manajemen Disk, Anda akan melihat daftar semua disk dan partisinya.
Pilih disk yang berisi ruang kosong, atau pilih partisi yang perlu diubah ukurannya.

Kecilkan Volume
Sistem menghitung jumlah ruang kosong yang dapat dialokasikan.
Masukkan ukuran partisi baru dalam MB. Misalnya untuk membuat partisi 50GB, masukkan 51200 MB.
Klik Kecilkan untuk membuat ruang yang tidak terisi.

Buat partisi baru
Setelah kompresi selesai, Anda akan melihat ruang bertanda “Tidak terisi”.
Ikuti petunjuk wizard:
Tentukan ukuran partisi (semua ruang yang tersedia dapat digunakan).
Tetapkan huruf drive (seperti D, E, atau F) ke partisi.
Format partisi sebagai sistem file NTFS atau exFAT.
Klik Selesai untuk menyelesaikan pembuatan partisi.

Verifikasi partisi baru
Setelah selesai, partisi baru akan muncul di File Explorer dengan huruf drive yang Anda tetapkan. Sekarang Anda dapat mulai menggunakan partisi baru ini untuk menyimpan data.

Manfaat Mempartisi Disk

Organisasi data lebih jelas
Partisi dapat menyimpan file sistem, file kerja, dan file pribadi secara terpisah, sehingga pengelolaan data menjadi lebih efisien.

    Mendukung banyak sistem operasi
    Partisi memungkinkan Anda menggunakan beberapa sistem operasi pada hard drive yang sama.

    Data lebih aman
    Jika sistem utama mengalami crash, data di partisi lain biasanya tidak terpengaruh.

    Kiat Tambahan

    Jika Anda memerlukan kemampuan partisi lebih lanjut, Anda dapat menggunakan alat pihak ketiga seperti EaseUS Partition Master atau MiniTool Partition Wizard.
    Jangan melakukan operasi partisi pada disk yang berisi sistem operasi aktif kecuali Anda memiliki pengalaman yang memadai atau instruksi rinci.
    Melalui langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah menyelesaikan operasi partisi disk. Partisi tidak hanya mengoptimalkan pengelolaan data tetapi juga membantu perangkat Anda mempertahankan kinerja optimal.

    What to read next